Kluivert Blak-blakan: Pemain Naturalisasi Tidak Dijamin Selalu Main

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia mendapat wanti-wanti dari pelatih Patrick Kluivert agar tetap menjaga kualitas bermain.

Sebelum pertandingan melawan China, Kluivert mencoret lima pemain dari 28 pemain yang tersedia. Jordi Amat dan Shayne Pattynama masuk dalam daftar coret.

Pada saat pertandingan melawan China, mantan pemain Ajax itu kemudian memasukkan Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, Yakob Sayuri, dan Rizky Ridho sebagai starter.

Memasuki babak kedua, Beckham Putra Nugraha mendapat kepercayaan untuk unjuk aksi. Sementara pada pengujung laga giliran Ramadhan Sananta yang diberi menit bermain.

Kluivert menyatakan pemilihan pemain yang dilakukan berdasarkan kemampuan, bukan karena keturunan. Eks penyerang Belanda itu juga memastikan pemain naturalisasi tidak akan otomatis mendapat kesempatan berlaga.

"Semuanya berdasarkan kemampuan pemain. Saya juga memang memberi kesempatan bagi pemain lokal kalau memang mereka layak. Saya juga sudah bilang sejak awal diumumkan sebagai pelatih lokal bahwa saya ingin lihat semua pemain lokal karena saya sangat menghormati para pemain lokal."

"Jika mereka menunjukkan kualitas, saya akan beri kesempatan. Apalagi saya merasa pencampuran pemain lokal dan diaspora membuat tim semakin kuat. Dan soal pemain naturalisasi, mereka tidak dijamin selalu main. Mereka juga harus bersaing dengan pemain lokal," kata Kluivert dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan melawan China.

Untuk naturalisasi pemain, Kluivert dengan tegas menutup pintu. Kualitas pemain Timnas Indonesia yang ada saat ini jadi alasan.

"Saya sudah puas dengan tim saat ini, saya senang dengan para pemain, pemainnya cukup. Jadi saya akan pergi dengan pemain yang saya miliki di skuad saat ini," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ikw/har)