Kenapa Motor Listrik Terasa Lemot Saat Baterai Mendekati 0 Persen?

7 hours ago 5

CNN Indonesia

Senin, 30 Jun 2025 07:20 WIB

Motor listrik akan mengalami perubahan performa jika baterainya semakin mendekati nol persen. Motor listrik akan mengalami perubahan performa jika baterainya semakin mendekati nol persen. (CNNIndonesia/Febri Ardani)

Jakarta, CNN Indonesia --

Beda dari sepeda motor biasa yang performanya bisa terjaga sampai tetes bensin terakhir, motor listrik akan mengalami perubahan performa ketika baterainya mendekati nol persen.

Saat baterai motor listrik sudah sekarat, misalnya di bawah 10 persen, pengeluaran baterai bakal dibatasi yang ujungnya menurunkan kecepatan maksimal, respons bukaan gas melambat dan reduksi torsi serta tenaga.

Sistem ini sudah disiapkan produsen yang tujuannya agar motor masih bisa digunakan sejauh mungkin untuk mencapai pengisian daya baterai terdekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya di Cavalry, model pertama Maka Motors, yang meluncur pada Januari lalu, sistem Power Reduction atau pengurangan tenaga, terjadi saat baterai berada di 15 persen.

Bima Adhiputranto selaku Aftersales & Customer Care Manager Maka Motors menjelaskan salah satu efek Power Reduction adalah motor tak bisa lagi digunakan seperti biasanya.

"Jadi misalnya buka throttle contoh 10 derajat, dapat top speed misal 50-60 km per jam. Nah mulai 15 persen dia gradual turun. Jadi kalau mau 60 km per jam harus dibuka lebih lebar. Ini begini sampai 10 persen," jelas dia, Sabtu (21/6),

Kemudian Bima memaparkan setelah baterai sisa 10 persen maka masuk ke mode kura-kura yang ditandai muncul logo di instrument cluster.

"Saat itu speed dibatasi sampai 30 km per jam. Walau throttle dibuka full, limitnya tetap 30. Tujuannya dari 10 persen itu bisa sampai di charging station terdekat," katanya.

Menurut Bima baterai Cavalry yang sisa 10 persen bisa digunakan sampai 15 kilometer.

Maka Cavalry.Maka Cavalry diklaim bisa digunakan hingga 160 kilometer. (CNNIndonesia/Febri Ardani)

Cavalry membawa baterai Intercellar 4 KWh dengan spesifikasi IP67 yang tahan debu dan air hingga kedalaman 60 cm. Baterai ini diklaim bisa digunakan untuk perjalanan sampai 160 km.

Maka mendesain Cavalry hanya memiliki fitur elektrik yang esensial agar tak boros daya baterai. Salah satu keunggulannya adalah pengendara bisa menikmati tenaga 12 hp dan torsi 251 Nm pada roda.

Bima menceritakan pengalamannya menggunakan Cavalry hingga baterai terkuras. Dia bilang saat posisi baterai sudah nol persen, Cavalry masih bisa digunakan.

"Nol masih bisa jalan. Kalau sampai benar-benar mati total itu saya belum pernah. Yang terakhir itu dicoba mencapai 161 km masih ada 2 persen, dan sampai nol itu 165 km," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

(fea/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |