Feby Novalius
, Jurnalis-Kamis, 10 Juli 2025 |20:58 WIB
Angka kebutuhan rumah (backlog) di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 90.500 unit. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA – Angka kebutuhan rumah (backlog) di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 90.500 unit. Untuk mendorong pembangunan perumahan rakyat di kawasan Indonesia Timur tersebut, layanan perbankan pun mesti ditingkatkan.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengakui, NTT merupakan salah satu wilayah potensial sejalan dengan besarnya kebutuhan pembiayaan perumahan dan pertumbuhan sektor konstruksi serta real estat yang tinggi.
"Potensi sektor perumahan tinggi dan didukung program perumahan nasional. BTN Kupang diharapkan mampu mempercepat penyaluran KPR dan mendekatkan layanan perbankan kepada masyarakat," ujar Nixon, Kamis (10/7/2025).
Menurut Nixon, perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki dampak besar bagi perekonomian.
"Satu rumah butuh lima orang tukang dan bahan dasar pembangunan rumah itu 90% menggunakan bahan baku lokal sehingga pertumbuhan sektor perumahan di NTT akan mendukung peningkatan ekonomi provinsi ini," jelas Nixon.
Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan kebutuhan rumah layak bagi masyarakat NTT sangat besar. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah siap bersinergi untuk mengatasi kebutuhan rumah tersebut.