Kasus Anak Patah Tulang Dibawa ke Dukun, Bikin Dokter Geram!

7 hours ago 2

Kasus Anak Patah Tulang Dibawa ke Dukun, Bikin Dokter Geram!

Kasus Anak Patah Tulang Dibawa ke Dukun, Bikin Dokter Geram! (Foto: Instagram)

SEBAGIAN orangtua di daerah masih enggan membawa anak ke rumah sakit karena alasan seperti antrean panjang, takut disuntik, atau prosedur pemeriksaan yang rumit. Hal ini ternyata dapat berujung pada konsekuensi yang sangat serius bagi kesehatan sang anak.

Sebuah kejadian yang dibagikan oleh dr. Trias Kusuma Sari, SpA, CIMI, Konselor Menyusui-Mpasi, CH-kids, Rabu (9/7/2025) dokter spesialis anak menjadi peringatan keras akan bahaya penanganan cedera pada anak menggunakan metode non-medis atau tradisional, terutama setelah insiden jatuh.

Kasus yang dibagikan tersebut mengisahkan seorang anak yang mengalami cedera setelah jatuh. Alih-alih mendapatkan penanganan medis profesional, anak tersebut justru dibawa ke dukun. Di sana, sang anak diobati dengan minyak panas yang ditempelkan pada area yang sakit dan kemudian dibalut dengan tekanan kuat.

dokter anak

Tragisnya, penanganan ini justru memperparah kondisi anak. Setelah tiga hari, pasien mulai menunjukkan lepuhan di area balutan. Ketika balutan dibuka, tangan anak tersebut melepuh parah, memerah hingga kehitaman. Kondisi ini membuat rasa sakitnya menjadi berlipat ganda, bahkan tiga kali lipat dari rasa sakit awal.

”Anak ini jatuh dibawa ke dukun dan di tempel minyak panas alhasil sakitnya jadi double bahkan triple,” ketik dr. Trias pada caption unggahannya.

Pemeriksaan lebih lanjut yang dilakukan di rumah sakit akhirnya mengungkapkan bahaya yang lebih serius yaitu terdapat patahan tulang pada area yang cedera. Patah tulang yang dibiarkan tanpa penanganan medis yang tepat selama berhari-hari, ditambah dengan luka bakar parah akibat minyak panas, berujung pada komplikasi yang sangat mengancam tubuh sang anak. Kondisi anak memburuk hingga mengalami infeksi darah, sebuah kondisi yang sangat membahayakan nyawa.

Kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua. Penanganan cedera anak, terutama setelah jatuh yang berpotensi menyebabkan patah tulang atau luka serius lainnya, membutuhkan diagnosa dan intervensi medis yang cepat dan tepat.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |