Israel Ambil Jenazah WN Thailand Sandera Hamas dari Gaza

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Israel mengambil jenazah Natthapong Pinta, seorang warga negara Thailand yang disandera Hamas pada 7 Oktober 2023, dari Jalur Gaza.

Pernyataan militer Israel menyebut tentara dan badan keamanan Shin Bet melakukan operasi pada Jumat (6/6) dan membawa jenazah Natthapong Pinta dari daerah Rafah, Gaza selatan.

"Nattaphong Pinta diculik hidup-hidup oleh teroris... dari Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober 2023, dan dibunuh saat ditawan," demikian pernyataan Israel, seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel juga menyalahkan Brigade Mujahidin, kelompok bersenjata yang dekat dengan sekutu Hamas, karena Natthapong Pinta ditemukan dalam kondisi tewas. 

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan bahwa jenazah sandera itu dikembalikan ke Israel lewat "operasi khusus" di daerah Rafah.

"Natthapong datang ke Israel dari Thailand untuk bekerja di bidang pertanian, karena keinginan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya," kata Katz.

Ia menyebut WN Thailand tersebut dibunuh secara brutal saat ditawan oleh organisasi teroris Brigade Mujahidin. Katz juga menuduh kelompok militan yang menyerbu Nir Oz selama serangan Hamas tahun 2023 bertanggung jawab atas kematian beberapa sandera lainnya.

"Organisasi teroris Mujahidin yang kejam menculik, menahan, dan membunuh Shiri, Ariel, dan Kfir Bibas, yang jasadnya dikembalikan sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan terakhir, serta jasad Gad Haggai dan Judi Lynn Weinstein, yang dikembalikan awal minggu ini," kata pernyataan tersebut.

"Organisasi teroris Mujahidin juga telah membunuh dan menahan jasad warga negara asing lainnya," katanya lagi.

Militer Israel mengatakan keluarga dan pejabat Thailand telah diberitahu tentang operasi pengambilan jenazah Natthapong.

Kelompok kampanye Forum Sandera dan Keluarga Hilang mendesak pemerintah Israel untuk "melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan" guna membebaskan para tawanan yang tersisa.

Dari 251 orang yang disandera Hamas, 55 orang masih ditawan, termasuk 31 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Serangan tahun 2023 mengakibatkan kematian 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi.

Menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, sedikitnya 54.677 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak dimulainya perang, sebagian besar juga warga sipil.

(afp/vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |