CNN Indonesia
Rabu, 18 Jun 2025 01:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala staf angkatan bersenjata Iran, Abdolrahim Mousavi, pada Selasa (17/6) mendesak penduduk kota-kota besar Israel, Haifa dan Tel Aviv, mengungsi. Dia memperingatkan ada serangan 'hukuman' yang segera terjadi.
"Operasi hukuman segera dilakukan," kata Mousavi dalam sebuah pernyataan video yang disiarkan TV pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan serangan-serangan sebelumnya terhadap Israel sejauh ini hanya untuk tujuan 'pencegahan'.
Mousavi mengatakan "penduduk wilayah yang diduduki, terutama Tel Aviv dan Haifa, sangat didesak meninggalkan wilayah-wilayah ini demi keselamatan mereka".
Mousavi memberi tahu warga Israel agar tidak 'menjadi korban' 'hasrat kebinatangan' Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang disalahkan Teheran atas eskalasi selama lima hari belakangan.
Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, Israel melancarkan serangan mendadak pada dini hari Jumat (13/6), dengan mengatakan bahwa serangan itu menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.
Serangan itu telah menewaskan sedikitnya 224 orang di Iran, termasuk komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil.
Iran telah membalas dengan rentetan serangan pesawat nirawak dan rudal yang menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel, menurut angka terbaru dari kantor perdana menteri.
Pada Senin (16/5), Israel memperingatkan penduduk meninggalkan distrik utara ibu kota Iran sebelum menyerang kantor pusat televisi pemerintah, dalam serangan yang menewaskan tiga orang.
(fea)