Goodbye Ozzy Osbourne, Prince of Darkness Maestro Heavy Metal

10 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Ozzy Osbourne meninggal dunia saat berusia 76 tahun. Kabar duka itu diumumkan keluarga pada Selasa (22/7). Vokalis Black Sabbath tersebut meninggal setelah berjuang melawan penyakit Parkinson sekitar lima tahun terakhir.

"Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus mengabarkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini," bunyi pernyataan resmi keluarga seperti diberitakan Variety pada Selasa (22/7).

"Beliau bersama keluarganya dan dikelilingi cinta. Kami meminta semua orang untuk menghormati privasi keluarga kami saat ini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Januari 2020, setelah dua tahun mengalami masalah kesehatan yang semakin memburuk, Osbourne mengumumkan diagnosis penyakit Parkinson.

Pada Februari 2023, ia mengeluarkan pernyataan yang menyatakan pensiun dari tur, dengan alasan cedera tulang belakang yang ia alami dalam sebuah kecelakaan pada 2018.

Lahir dengan nama James Michael Osbourne di Birmingham pada 3 Desember 1948, ia merupakan salah satu dari enam bersaudara dalam keluarga kelas pekerja. Osbourne pernah tampil dalam operet sekolah menengah dan kemudian menjadi penggemar berat The Beatles.

Setelah putus sekolah saat berusia 15 tahun, ia melakukan pekerjaan serabutan, termasuk menjadi buruh kasar dan sempat terlibat dalam kejahatan ringan, yang membuatnya dijatuhi hukuman penjara enam minggu karena perampokan.

[Gambas:Video CNN]

Awal karier Prince of Darkness

Osbourne berperan penting dalam merintis heavy metal seiring dengan Black Sabbath menikmati kesuksesan komersial yang luar biasa di era 1970-an.

Dari 1969 hingga 1979, Osbourne menjadi vokalis headbang untuk Black Sabbath yang berbasis di Birmingham, Inggris, mengukuhkan bass-heavy, dan lirik demonologi yang kemudian diikuti puluhan band metal berikutnya.

Ia awalnya bekerja sama dengan bassis Terence "Geezer" Butler sebagai vokalis band lokal yang kurang sukses, yakni Rare Breed.

Mereka segera bergabung dengan dua mantan anggota Mythology, gitaris Tony Iommi dan drummer Bill Ward, dengan membentuk Polka Tulk Blue Band, yang kemudian berubah menjadi Earth.

Namun, kuartet ini terpaksa mengganti nama mereka setelah mengetahui grup lain memiliki nama yang sama. Mereka memilih nama Black Sabbath setelah terinspirasi dari antologi horor karya sutradara Mario Bava pada 1963.

Meskipun sejarah grup itu kacau balau, seperti penyalahgunaan zat terlarang yang monumental dan pertikaian internal yang sengit, album-album awal mereka tetap bertahan sebagai karya klasik dari genre tersebut.

Aksi gigit kelelawar

Osbourne kemudian dijuluki sebagai Prince of Darkness atau Pangeran Kegelapan. Aksi panggungnya kerap teatrikal dan picu perbincangan, seperti menggigit kepala seekor merpati selama konvensi penjualan perusahaan rekaman.

Ia juga menggigit kepala kelelawar di atas panggung saat konser Des Moines pada Januari 1982. Seorang penggemar melemparkan kelelawar mati ke atas panggung. Ozzy, yang mengira itu mainan karet, mengambil dan menggigitnya, dan baru menyadari kelelawar itu asli.

Setelah pertunjukan tersebut, Ozzy Osbourne pergi ke Mercy Hospital Medical Center dan akhirnya dirujuk ke Broadlawns Medical Center untuk mendapatkan vaksin rabies serta suntikan tetanus.

Aksi ikonis yang membuatnya dapat peringatan dari Kepolisian Des Moines itu kemudian pernah ditampilkan dalam film Little Nicky (2000) kala Osbourne muncul sebagai kameo.

Lanjut ke sebelah...


Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |