Ilustrasi penembakan (Foto: Ist)
JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) mengungkapkan memang ada penembakan dengan peluru karet terhadap nelayan di perairan Tanjung Jabung pada Sabtu 12 Juli 2025 lalu. Atas insiden ini, beberapa nelayan terluka.
“TNI Angkatan Laut membenarkan adanya penembakan dengan peluru karet terhadap nelayan di perairan wilayah Tanjung Jabung, Palembang, seperti yang ramai diberitakan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul, Selasa (15/7/2025).
Ia menjelaskan tembakan yang dilepaskan prajurit diawali dari kecurigaan terhadap aktivitas ilegal di perairan tersebut. “Hal tersebut didasari atas kecurigaan terhadap dugaan adanya aktivitas ilegal, dan saat tim patroli akan melaksanakan pemeriksaan, nelayan tersebut melarikan diri,” katanya.
Tunggul menyatakan tindakan prajurit sudah sesuai dengan Prosedur Tetap Kamla 2009 terkait penghentian dan pemeriksaan kapal mencurigakan. Sebab, sebelum melepaskan tembakan, prajurit telah lebih dulu memberikan imbauan kepada nelayan.
“D imana, telah memberikan peringatan untuk berhenti melalui pengeras suara, selanjutnya memberikan tembakan peringatan dengan peluru hampa, tetapi dua kapal tersebut justru menjauh untuk melarikan diri,” tuturnya.
“Bahkan, saat tim mendekat dengan menggunakan speedboat, kapal tersebut justru mencoba untuk menabrakkan kapalnya,” sambungnya.