Enesis Group dan Pemkot Bandung Beri Edukasi 3M Plus untuk Warga di 14 Kelurahan

7 hours ago 2

Enesis Group dan Pemkot Bandung Beri Edukasi 3M Plus untuk Warga di 14 Kelurahan

Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Soffell Edukasi 3M Plus kepada warga di 3 Kecamatan dan 14  kelurahan. (Foto: dok Enesis Group)

BANDUNG – Enesis Group melalui brand unggulannya, Soffell, menjalin kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk hadir di tengah masyarakat dalam menyelenggarakan program kesehatan.

Kali ini, Soffell mengadakan acara bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M + Mengoles Keluarga Sehat dan Bebas DBD” yang digelar pada Rabu (2/7/2025) di Kiara Artha Park, Bandung.

Program ini mendapat respons positif dari Pemerintah Kota Bandung dan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian, para kepala puskesmas, Ketua TP-PKK, para kader kesehatan, serta 140 kader Jumantik.

Sementara itu, dari pihak Enesis Group, turut hadir CEO Enesis Group Aryo Widiwardhono, bersama jajaran eksekutif, yaitu CMO Enesis Group Jo Selahap Semidang, CHRLO Enesis Group Bambang Cahyono, CFO Enesis Group Ronny Widjaja, Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group RM. Ardiantara, serta Senior Brand Manager Soffell Louis Sumantadiredja.

Kota Bandung, Titik Penting dalam Gerakan Nasional

Program ini merupakan perluasan dari gerakan nasional edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Jember, Banyuwangi, Bali, dan Yogyakarta.

Kota Bandung menjadi kota prioritas dalam program ini mengingat tingginya angka kasus DBD yang tercatat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung tentang pentingnya pencegahan DBD. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menempati posisi pertama jumlah kasus DBD di Jawa Barat dengan 7.447 kasus sepanjang 2024. 

Bahkan, di lima kecamatan dengan angka tertinggi yaitu Buah Batu, Rancasari, Coblong, Kiaracondong, dan Arcamanik tercatat ratusan kasus dan beberapa di antaranya berujung pada kematian. 

Per Mei 2025, di Kecamatan Buah Batu terdapat 88 kasus, Rancasari 74 kasus, dan Coblong 65 kasus. Ini adalah angka yang harus ditangani bersama.

Intervensi Edukatif dari Rumah ke Rumah

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |