Ilustrasi. (Foto: Freepik)
JAKARTA – Dalam ajaran Islam, terdapat sejumlah doa yang diyakini mampu membuka “jalur langit”, istilah yang merujuk pada terbukanya pintu pertolongan dan rahmat Allah SWT.
Doa-doa ini diamalkan oleh para ulama, wali, dan orang-orang saleh ketika menghadapi kesulitan, ujian hidup, atau saat menginginkan terkabulnya hajat.
Doa ini bukan bagian dari ritual ibadah wajib, tetapi dipercaya memiliki keutamaan luar biasa bila diamalkan dengan niat yang tulus dan hati yang khusyuk. Para ulama menyebutnya sebagai bentuk permohonan, harapan, keimanan, dan kepasrahan penuh kepada Allah SWT.
Berikut beberapa pembuka jalur langit, sebagaimana dikutip dari beberapa sumber oleh Okezone, Jumat (25/07/2025):
Doa agar Terlepas dari Kesulitan
لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّلِمِينَ
(Laa ilaaha illaa anta subhanaka innii kuntu minadz-zaalimiin)
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.” (Istighfar Nabi Yunus, QS. Al-Anbiya: 87)
Doa Memohon Rezeki
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
(Allahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maa`idatan minas-samaa’i takuunu lanaa ‘iidan li-awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka warzuqnaa wa anta khairur-raaziqiin)
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami; bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Maidah: 114)