Distribusi Produk Halal Kini Aman Berkat Inovasi TransTrack

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menjaga kehalalan sebuah produk tidak berhenti di proses produksi semata. Distribusi yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi atau kerusakan, yang berujung pada hilangnya status halal sebuah produk.

Risiko inilah yang sering kali merugikan pelaku usaha, terutama produsen makanan dan minuman halal.

Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap produk halal yang beredar tetap terjaga mutunya hingga sampai ke tangan konsumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab tantangan tersebut, TransTrack hadir membawa inovasi teknologi yang menjamin proses distribusi produk halal tetap aman dan transparan.

TransTrack memperkenalkan teknologi e-seal, yaitu kunci digital khusus yang terpasang pada armada pengangkut produk halal. Teknologi ini terkoneksi langsung dengan platform digital milik TransTrack yang memungkinkan pemantauan distribusi secara real-time.

"Kami menggunakan teknologi bernama e-seal. Setelah produk halal dimuat ke dalam truk, kunci e-seal langsung diaktifkan dan terintegrasi dengan kita punya platform," kata Head of Digital Business Research & Innovation TransTrack Erlangga Bayu Setyawan dikutip Senin (30/6).

Lebih dari sekadar penguncian fisik, sistem ini juga telah terintegrasi dengan lembaga halal internasional seperti JAKIM di Malaysia dan Halal MUI di Indonesia. Artinya, hanya produk yang telah terverifikasi halal oleh otoritas tersebut yang bisa masuk dalam sistem dan didistribusikan melalui armada yang terpantau secara digital.

"Kami integrasikan platform kami dengan Jakim di mana produk yang bisa kita info di dalam sistem produk yang sudah terverifikasi oleh Jakim," ujarnya.

TransTrack tidak hanya mengimplementasikan teknologi ini di Indonesia, tetapi juga memperluas cakupannya ke pasar internasional. Di Malaysia, TransTrack menggandeng Perbadanan Islam Johor (PIJ Holding) sebagai mitra strategis dalam pengembangan sistem distribusi halal berbasis digital ini.

Head of Halal Development PIJ Holding Wan Aminudin Wan Sulaiman menegaskan pentingnya teknologi ini dalam melindungi nilai produk halal.

Sebab, tanpa teknologi ini jika terjadi kontaminasi, proses pelacakan secara konvensional bisa memakan waktu berhari-hari dan menyebabkan kerugian hingga jutaan dolar.

"Karena masa untuk trace kontaminasinya bisa belasan hari. Tapi menggunakan sistem ini mungkin hanya 5 menit kita bisa trace jadi kerugian itu dapat dikurangi," ujarnya.

Kehadiran teknologi seperti e-seal menjadi lompatan besar dalam menjawab tantangan industri halal yang semakin berkembang. TransTrack membuktikan bahwa integrasi antara digitalisasi dan sertifikasi halal bukan hanya mungkin, tapi juga sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan konsumen dan menghindari kerugian bisnis.

Dengan pemantauan yang canggih, transparan, dan terverifikasi, distribusi produk halal kini memasuki era baru yang lebih aman dan terpercaya.

(inh)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |