Dedi Mulyadi: Patungan Bonus Persib Jangan Dipaksakan

5 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 28 Jun 2025 19:40 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan iuran sukarela atau patungan dari ASN Pemprov Jabar untuk bonus Persib Bandung tidak bersifat wajib. Persib saat menggelar parade usai juara Liga 1 2024/2025. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan iuran sukarela atau patungan dari aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jawa Barat untuk bonus Persib Bandung juara Liga 1 2024/2025 tidak bersifat wajib dan tidak boleh memberatkan.

Bonus Persib itu dijanjikan Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM senilai Rp2 miliar sat parade Juara, Mei lalu. Dikutip dari Antara, Dedi menyebut sudah menunaikan bonus Rp1 miliar.

Lalu Dedi meminta kepada Sekda Jabar, Herman Suryatman, akan sisa Rp1 miliar untuk bonus melalui pengumpulan dana sukarela dari para pejabat Pemprov Jabar sebagai bentuk apresiasi kolektif untuk Persib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama adalah janji dari saya pribadi, kemudian sudah saya tunaikan di depan anggota DPRD," kata Dedi Mulyadi saat berada di Cirebon, Sabtu (28/6).

"Ditargetkan Rp1 miliar, tetapi saya bilang, kalau tidak mampu jangan dipaksakan, apalagi mengambil yang bukan haknya," ucap Dedi menambahkan.

Dedi Mulyadi kemudian menegaskan, sumbangan sukarela untuk bonus Maung Bandung ini harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu dan tidak membebani ASN.

"Kalau mampunya ASN segitu ya nggak apa-apa, segitu aja. Nyumbang itu kan harus berdasarkan kemampuan," tutur KDM.

Mengenai patungan bonus Persib ini, Dedi menyebut sudah menerima laporan dari Sekda Jabar kalau dana yang terkumpul mencapai Rp400 juta.

"Kalau hari ini katanya baru Rp400 juta, ya sudah. Mampunya segitu, jangan dipaksakan," kata Dedi.

[Gambas:Video CNN]

(sry/sry)

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |