Darurat Enggano, Rieke Soroti Krisis Pulau Terluar Indonesia

5 hours ago 1

Arief Setyadi , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |17:48 WIB

Darurat Enggano, Rieke Soroti Krisis Pulau Terluar Indonesia

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka mengadvokasi masyarakat Pulau Enggano (Foto: Instagram Rieke Diah Pitaloka)

JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka bersama Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Bengkulu tengah mengadvokasi masyarakat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pelayanan transportasi laut dari dan ke pulau tersebut terputus sejak akhir Maret 2025.

Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Luas wilayahnya mencapai 400,6 km² dan terletak sekitar 130 mil laut dari Kota Bengkulu.

Menurut Rieke, ada sejumlah dampak yang dirasakan masyarakat, di antaranya masyarakat tidak dapat mendistribusikan hasil bumi, yang merupakan mata pencaharian utama mereka. Kemudian, pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan energi terganggu.

“Distribusi dan ketersediaan bahan pokok serta BBM terganggu. Pendangkalan menghambat pola distribusi BBM ke TBBM Pertamina. Hal ini berdampak serius pada penyediaan dan distribusi BBM di Provinsi Bengkulu secara keseluruhan,” ujarnya dikutip dari akun @riekediahp, Senin (23/6/2025).

Penyebab utama gangguan ini, kata Rieke, adalah pendangkalan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai. Saat ini, PT Pelindo sedang melakukan pengerukan, dengan target tahap darurat (tahap 1) selesai pada awal Juli 2025 untuk memastikan minimal operasional pelabuhan.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |