Ayah Jorge Lorenzo Ngeri Lihat Marc Marquez, tapi Prihatin dengan Nasib Francesco Bagnaia di MotoGP 2025

8 hours ago 2

Cikal Bintang , Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |00:04 WIB

Ayah Jorge Lorenzo Ngeri Lihat Marc Marquez, tapi Prihatin dengan Nasib Francesco Bagnaia di MotoGP 2025

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez setim di MotoGP 2025. (Foto: Ducati)

AYAH Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, soroti nasib Marc Marquez dan Francesco Bagnaia yang berbeda di MotoGP 2025. Dia mengaku ngeri melihat Marc Marquez musim ini.

Tetapi, Chicho prihatin melihat Bagnaia. Sebab, Bagnaia melempem di MotoGP 2025.

 Ducati Corse)

1. Marc Marquez Menggila

Marc Marquez lagi-lagi membuat ulah di seri balapan terakhir MotoGP 2025. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu sukses merengkuh kemenangan di balapan sprint dan utama di Sirkuit Mugello, Florence, Italia pada 21 hingga 22 Juni 2025.

Kemenangan itu mematahkan dominasi Bagnaia di lintasan balap tersebut, sekaligus menegaskan kemampuan Marquez di bawah tekanan. Ini merupakan kemenangan pertama Marquez di sirkuit tersebut sejak terakhir pasa 2014.

Dengan hasil ini, Marquez kini memimpin klasemen sementara dengan koleksi 270 poin. Dia menjaga jarak dengan pembalap posisi kedua, Alex Marquez (Gresini Ducati) yang mengoleksi 230 poin, dan Bagnaia yang duduk di urutan ketiga dengan 160 poin.

2. Dampak Marc Marquez

Padahal, musim ini baru berjalan sembilan seri balapan. Namun Chicho  Lorenzo menilai, dampak yang ditimbulkan oleh Marquez dengan motor pabrikan Ducati sangat mengerikan.

Terlebih lagi, Marquez mampu meninggalkan Bagnaia yang menjadi andalan Ducati dalam beberapa musim sebelumnya. Chicho menggambarkan musim pertama Marquez bersama Ducati Lenovo seperti sebuah kemarahan.

"Kita lihat bagaimana Kejuaraan Dunia berlangsung dan Marc Marquez sudah memiliki 270 poin , tetapi lihat fakta bahwa kita baru berada di sana selama sembilan balapan," kata Chicho dilansir dari Motosan, Kamis (26/6/2025).

"Rata-rata 30 poin per balapan. Rata-rata luar biasa yang akan menjadi salah satu rata-rata terbaik. Angka yang menurut saya menghancurkan dan telah meninggalkan Pecco Bagnaia dengan selisih 110 poin," sambungnya.

"Lihat, itu tampak seperti kemarahan yang mutlak bagi saya. Dan dia telah mencapai 37 poin (maksimum untuk akhir pekan) lima kali dari sembilan kali kemungkinan," tambah Chicho.

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |