Apa Saja Persiapan Sebelum Naik Gunung Rinjani? Pendaki Wajib Tahu

4 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Meski tengah jadi sorotan, pesona dan tantangan Gunung Rinjani tetap mampu jadi magnet para petualang. Tertarik mendaki Rinjani? Simak beberapa persiapan naik Gunung Rinjani berikut ini.

Suryo Utomo, jurnalis CNN Indonesia, berbagi pengalamannya mendaki Rinjani awal Juni lalu. Melihat peristiwa yang menimpa turis Brasil baru-baru ini, ia mewanti-wanti calon pendaki untuk benar-benar mempersiapkan diri sebelum pendakian.

"Di sana cuaca benar-benar ekstrem. Cuaca bisa terik, berubah berkabut, lalu tiba-tiba hujan. Mereka yang memutuskan jadi pendaki, sudah ikut pendidikan dasar. Namun buat yang awam, ke Rinjani, pasti dibuat kaget sama cuacanya yang gampang berubah," kata Suryo saat dihubungi pada Rabu (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan naik Gunung Rinjani

Pendakian kemarin jadi pendakian keempatnya ke Rinjani. Suryo pun membagikan beberapa persiapan yang musti dilakukan jelang pendakian.

1. Persiapan fisik

Sebaiknya Anda berolahraga dari jauh-jauh hari mengingat jalur pendakian yang panjang dan cuaca ekstrem.

Menurut Suryo, persiapan fisik paling tidak dilakukan H-6 bulan. Dengan olahraga rutin, Anda bisa mengatur detak jantung, mengatur cara kerja otot, dan mengenal kondisi tubuh.

2. Peralatan

Dari video yang beredar, Suryo menemukan Juliana Marins mengenakan celana jin dan sepatu kets. Keduanya 'diharamkan' di dunia pendakian sebab celana jin sulit kering, sementara sepatu kets sangat licin.

"Saya lihat kemarin ada bule yang mendaki pakai sepatu Vans. Cuma mereka ketolong fisiknya kuat. Pendaki kita itu fisiknya jauh di bawah bule, mungkin faktor genetik ya," ujarnya.

Sebaiknya kenakan celana yang dirancang untuk kegiatan luar ruangan dan sepatu tertutup dengan daya 'cengkraman' mumpuni untuk medan berbatu.

Kemudian untuk busana, kata Suryo, paling tidak kenakan jaket berlapis. Lapisan ini terdiri dari base layer, second layer, fleece dan wind breaker.

Pelindung kepala bisa mengenakan kupluk dari wol atau buff.

"Head lamp kalau malam. Dari Plawangan ke puncak pakai head lamp. Repot kalau harus nebeng orang," imbuhnya.

3. Makanan

Begini Gaya Makan Netizen Saat ​Naik​ Gunung, ​Panorama dan Menunya Bikin Ngiler!​Ilustrasi. Selain peralatan, persiapan naik Gunung Rinjani jangan lupa makanan dan minum yang cukup. Minum paling tidak 1-1,5 liter sebelum ke puncak. (Instagram)

Persiapan naik Gunung Rinjani yang tidak boleh dilewatkan adalah makanan. Sebagian trekking organizer menyediakan 'supper' atau makanan sebelum ke puncak.

Sementara itu, pendaki yang naik gunung secara mandiri sebaiknya makan sebelum naik atau minimal ada sesuatu yang masuk perut. Selain itu minum.

Semakin tinggi mendaki, udara menjadi semakin kering sehingga untuk menjaga dari dehidrasi paling tidak ada bekal 1-1,5 liter air ke puncak.

4. Mental

Yang tak kalah penting tentu saja persiapan mental. Pendaki musti sadar bahwa perjalanannya bisa memicu risiko bagi dirinya dan teman seperjalanannya.

"Ada kabut dikit pengen pulang, mending pulang aja sekalian. Dia enggak biasa lihat kiri-kanan jurang, turun aja. Naik gunung itu enggak ada istilah ragu," kata Suryo.

Dia menambahkan persiapan naik Gunung Rinjani juga perlu diperhatikan pendaki mandiri yakni mereka yang mendaki tanpa trekking organizer.

Saat mendaki bersama teman, jangan sampai teman hilang dari pantauan. "Itu semenit hilang, nyasarnya bisa sampai ratusan meter," katanya.

Di samping itu, ia juga berharap trekking organizer membatasi peserta jika pemandu memang tidak mencukupi. Pengalamannya mendaki Gunung Kinabalu, Malaysia, satu kelompok pendaki yang terdiri dari empat orang didampingi satu orang guide.

(els/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sinar Berita| Sulawesi | Zona Local | Kabar Kalimantan |