3 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Pandemi Covid-19 telah menjadi babak kelam dalam sejarah kesehatan dunia. Sejak kemunculannya di awal 2020, virus ini telah menyentuh hampir setiap sudut kehidupan manusia, mengubah sistem kesehatan, tatanan sosial, hingga cara manusia berinteraksi.
Tak hanya meninggalkan jejak trauma kolektif, pandemi juga merenggut nyawa jutaan orang, termasuk di Indonesia.
Menurut data terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 2025, Indonesia mencatat 162.059 kasus kematian akibat Covid-19. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, angka ini juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-11 duniauntuk jumlah kematian terbanyak akibat virus corona.
Padahal, dari sisi jumlah kasus, Indonesia 'hanya' berada di peringkat 20 dunia dengan 6.830.274 kasus positif Covid-19 sejak 2020 lalu.
Dokter spesialis paru Erlang Samoedro mengatakan, meski sudah dianggap sebagai endemi, masyarakat tetap harus waspada dengan Covid-19.
Infeksi Covid-19 pun saat ini lebih menyerupai flu musiman dengan gejala ringan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya daya tahan tubuh masyarakat, terutama berkat vaksinasi yang telah dijalankan selama masa pandemi.
"Karena ini sudah dianggap ringan, jadi kita ya untuk kewaspadaan sendiri aja. Terutama untuk orang-orang yang punya komorbid, kemudian orang-orang yang punya orang tua, kemudian anak-anak itu yang rentan terhadap infeksi seperti itu," kata dia, mengutip detikHealth.
Erlang juga tetap mengingatkan bahwa virus SARS-CoV-2 tidak benar-benar hilang. Ia akan terus hidup berdampingan dengan manusia dan dalam beberapa kasus, bisa tetap berbahaya, terutama bagi kelompok rentan.
"Yang jadi masalah sebenarnya, kalau pada orang-orang yang rentan. Seperti anak-anak atau bayi, balita, kemudian orang tua dan yang punya komorbid, itu kadang-kadang infeksi yang sedikit saja, yang ringan saja, itu membuat komorbidnya jadi tambah berat," jelasnya.
Daftar jumlah kematian akibat Covid-19 di Asia Tenggara:
1. Indonesia- 162.059 kematian dari 6.830.274 kasus
2.Filipina- 66.864 kematian dari 4.140.383 kasus
3.Vietnam- 43.206 kematian dari 11.624.000 kasus
4.Malaysia- 37.351 kematian dari 5.329.836 kasus
5.Thailand- 34.871 kematian dari 5.247.981 kasus
6.Myanmar- 19.494 kematian dari 643.349 kasus
7.Kamboja- 3.056 kematian dari 139.326 kasus
8.Singapura- 2.024 kematian dari 3.006.155 kasus
9.Laos- 671 kematian dari 219.060 kasus
10.Brunei- 182 kematian dari 350.550 kasus
(tis/asr)
